Jumat, 13 Januari 2006

KICAU BURUNG KEPODANG

Burung Kepodang liar Kini semakin jarang terdengar kicaunya. Dahulu Sitiap Hari Kicauannya mewarnai kemerihaan suara kicau burung yang bersautan di pohon-pohon besar yang ada di makam di pinggiran desa tempatKu berada dengan suara khas merdu dan lantang. Kini sudah sangat jarang terdengar kicau burung kepodang karna memang pohon pohon besar yang berada di makam di pinggir desa tempat tingalKu berada telah habis ditebang diambil kayunya

Burung Kepodang atau Sering juga di sebut Kepodang emas yang jadi maskot Jawa Tengah ini di kenal sebagai burung pesoolek dengan dengan keindahan dan kecantikan warna bulu yang menawan.

Keindahan bulu dan kemerduan kicauan Burung kepodang ini membutnya banyak di buru untuk di jadikan binatang piaraan, sehingga kini keberadaanya sangat jarang. Ditambah punahnya pohon pohon besar di pinggir desa TempatKu berada yang menjadi tempat persembunyian burung ini yang telah habis di tebang menjadikannya jarang di temui. Kecuali di desa-desa pingiran hutan gunung lawu sana sesekali masih sering terdengar kicau merdu nan lantang si burung kepodang ini.

Suara Kicau Kepodang lain orang lain bunyi didalam menirukannya. Ada yang bilang suara kepodang tutuliyu tutuliyu.ada juga yang bilang Pitu Wolu.. Pitu Wolu, sedang dalam istilah bahasa jawa dalam menirukan suara kicau Kepodang dengan bunyi ''PITU WOLU PITU WOLU'' yang bearti PITU sama dengan TUJUH dan WOLU sama dengan DELAPAN.

Dari kicau kepodang ini bisa artikan dan jadi peringatan untuk kita bahwa burung ini mengingatkan manusia akan tujuan pada kehidupan manusia. Dimana bunyi pitu wolu yang terdiri dari kata pitu yang berarti tujuh dan wolu yang berarti delapan yang berati kicau kepodang mengingatkan manusia akan 7 macam neraka yang harus di hindarinya sehingga berlomba lomba untuk mencapai 8 tingkatan surga yang telah Tuhan sediakan untuk manusia.

Itulah peringatan dan pelajaran untuk kita akan ayat atau bukti kekuasaan nya dan yang bermanfaat untuk manusia yang bisa mengambil pelajaran serta peringatan darinya sebagai contoh kicau kepodang yang berbunyi Pitu Wolu dimana kata itu dari bahasa jawa yang berarti Tujuh Delapan. Yang mana ada Tujuh macam Neraka Dan ada pula Delapan Syurga. Semoga sebagai manusia bisa mengambil manfat peringatan seta pelajaran darinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar